TANGERANG - Upaya Pemerintah Kota Tangerang dalam mengantisipasi terjadi penularan Covid-19 melalui testing masif di sekolah mendapatkan apresiasi dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Republik Indonesia.
Walikota Tangerang H. Arief R. Wismansyah menjabarkan Pemkot melalui Dinas Kesehatan secara berkala melakukan testing kepada para siswa dan juga tenaga pengajar di Sekolah Menengah Pertama (SMP) baik negeri maupun swasta.
"Testing yang dilakukan untuk mencegah terjadinya klaster baru penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah, " ujar Arief saat menerima kunjungan dari Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbud Ristek Jumeri, S.TP., M.Si. di SMP Negeri 13 Kota Tangerang, Jumat (1/10).
Apabila ditemukan ada yang positif di satu sekolah, lanjut Walikota, maka sekolah yang baik siswa ataupun tenaga pengajarnya akan ditutup sementara selama minimal 10 hari.
Baca juga:
Jabar Bergerak Cianjur Raih Rekor MURI
|
"Supaya bisa diambil langkah untuk tracing dari yang terkonfirmasi positif, "
"Keluarga dan yang memiliki kontak erat dengan yang positif akan di swab, " terang Arief yang didampingi Wakil Walikota H. Sachrudin.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbud Ristek Jumeri menyebut langkah yang ditempuh oleh Pemkot Tangerang dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19 di sekolah sudah sangat baik.
"Ini langkah yang sangat baik, sebagai upaya mitigasi dan pencegahan penyebaran Covid-19 di sekolah, " terang Jumeri.
Jumeri menambahkan kebijakan pemerintah pusat jika ada satu siswa yang terkonfirmasi positif cukup ditutup sementara satu kelas dari sekolah tersebut, jika lebih dari satu maka sekolah yang harus ditutup sementara.
"Sementara Pemkot Tangerang menutup sementara satu sekolah jika ada siswa yang terkonfirmasi positif, " pungkasnya.
(Hms/Hbi)